Profil Pesantren || Sejarah Pendirian Ponpes Al-Basmallah
PROFIL PESANTREN
PONDOK PESANTREN AL-BASMALLAH
Pesantren Al-Basmallah adalah sebuah lembaga pendidikan islam yang dibangun pada tahun 1996 masehi atau tahun 1417 hijriah, pesantren ini dibangun atas dasar musyawarah para sesepuh Desa Jasinga yang memandang perlu didirikan sebuah lembaga pendidikan islam untuk mendidik dan menyelamatkan anak-anak bangsa dari rusaknya moral sosial. Dan alhamdulillah bapak Raba’ih langsung mewakafkan sebidang tanah untuk dijadikan tempat didirikannya pesantren Al-Basmallah ini.
Pada mulanya pesantren ini hanya menyediakan pendidikan bagi kalangan anak-anak dengan nama lembaga Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Al-Basmallah, belum berupa lembaga pesantren. Kemudian seiring dengan kemajuan dunia pendidikan dan kebutuhan masyarakat terhadap ilmu agama islam yang lebih luas lagi, maka pada tahun 1999 diresmikanlah lembaga tersebut menjadi Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren Al-Basmallah yang dipimpin langsung oleh menantu bapak Raba’ih yaitu bapak KH. Oos Abdul Latif hingga saat ini.
Alhamdulillah pada saat ini Pesantren Al-Basmallah telah mengadakan pendidikan dari mulai Raudhatul Athfal (RA), Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA), Pondok Pesantren dan Majlis Ta’lim serta pengajian rutin bagi masyarakat sekitar pesantren. Metode belajar di Pesantren Al-Basmallah yaitu hampir sama dengan sekolah-sekolah formal pada umumnya.
Kini Pesantren Al-Basmallah sudah berada di bawah naungan Yayasan Al-Jama’atul Muslimun.
Adapun lokasi Bangunan pondok pesantren Al-Basmallah yaitu berada pada wilayah yang strategis untuk berjalannya dunia pendidikan karena berada jauh dari kebisingan, juga berada dekat dengan area yang sejuk dengan keasrian tumbuhan di hutan. Bangunan ini berada di atas 155 km dari permukaan laut dengan suhu berkisar antara 25-30 c.
Sebelah selatan bangunan berhadapan dengan jalur transportasi jalan Kecamatan dan jalan Desa yang memudahkan bagi siapapun untuk menjangkau wilayah Pesantren, sebelah utara mengalir sungai yang jernih dan bersih yang efektif unuk dijadikan sebagai sasaran tadabur alam, sebelah barat terdapat perkebunan yang memberikan kesejukan suhu di pagi hari, dan sebelah timur terdapat perkampungan penduduk yang senantiasa mendukung berjalannya proses belajar mengajar di pesantren dan mempererat tali silaturahmi antara santri dan masyarakat sekitar.
Komentar
Posting Komentar